Rabu, 05 Oktober 2011

SAR SENKOM



Akibat diterjang badai gelombang laut, kecelakaan terjadi.Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bernama Angling Dharmo yang tengah dimuati 15 awak kapal (ABK), yang hendak berlayar menuju Bali, tiba-tiba pecah dan karam, Hampir empat jam lamanya, belasan ABK itu terapung-apung di tengah laut dengan hanya berbekal benda seadanya.

Beruntung, sebelum 15 orang ABK itu tenggelam, sejumlah anggota tim Search and Rescue (SAR) dan Senkom Mitra Polri tiba di lokasi. Upaya penyelamatan dilakukan secara mendadak, setelah mendengar ada teriakan Save Our Soul (SOS), melalui radio komunikasi dari tengah laut. Sejumlah anggota tim SAR Senkom pun langsung terjun ke titik lokasi kecelakaan. Mereka juga tak dibekali alat pelampung, tapi pengalaman dan kematangan sebagai anggota SAR menjadikan mereka tak gentar dengan peralatan yang apa adanya, seperti potongan bamboo atau buah kelapa.


Setelah berjuang keras, seluruh ABK akhirnya berhasil diselamatkan. Sejumlah korban langsung diberi pertolongan medis dilarikan ke rumah sakit terdekat. Suara sirine ambulan yang mengangkut para korban kecelakaan terus membahana diseantero lokasi. Upaya evakuasi penyelamatan kecelakaan laut pun berakhir. Sontak, aplaus panjang berdatangan dari anggota tim SAR dari Senkom Mitra Polri dan 15 ABK mengembalikan suasana duka menjadi gembira.

Hal tersebut adalah sebuah gambaran ketika digelar kegiatan simulasi penyelamatan penumpang kapal laut yang sedang tenggelam. Saat pembukaan latihan dasar (Latsarnas) Penanggulangan Bencana, di kawasan wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Jawa Timur, (18-24/April). Kegiatan tersebut diselenggarakan Senkom Mitra Polri, Badan Penaggulangan Bencana Nasional (BNPB), dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Sedikitnya, terdapat 450 peserta yang ikut serta dalam pelatihan tersebut. Peserta berasal dari 33 propinsi, yang terdiri dari anggota Senkom, Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI), Gema Masyarakat Trikora, dan Gema Kasgoro.


Selain jajaran Senkom, pembukaan Latsarnas Penanggulangan Bencana juga dihadiri sejumlah elemen Tim SAR. Tampak pula, Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Restu MB, dan jajaran Muspida Situbondo serta Muspika setempat. “Kegiatan seperti ini sangat diperlukan, untuk mengasah kemampuan anggota Tim SAR. Termasuk teknik mengapung tanpa alat bantu,” kata Ketua Umum Senkom Mitra Polri, HM Sirot usai membuka Latsar.


HM Sirot SH,SIP menambahkan, kawasan wisata Pasir Putih cukup strategis untuk dijadikan lokasi latihan penanggulangan bencana. Sebab, memiliki karakteristik alam laut dan pengunungan yang sangat bagus. Termasuk, lokasi pantai yang dikelilingi kawasan perbukitan disamping dekat dengan jalan raya. Menurut dia, pelatihan kali ini bertujuan agar semua anggota Senkom Mitra Polri bisa memiliki kemampuan dan keahlian menolong korban kecelakaan dan bencana alam sesuai dengan prosedur tetap (protap). Sehingga, semua anggota bisa melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan dengan benar. “Jangan sampai, korban justru semakin sakit atau bahkan mati saat kita tolong. Rekrutmen peserta juga cukup selektif. Termasuk harus bebas dari narkoba,”

SUMBER : wartamerdeka.com

Senin, 03 Oktober 2011

senkom mitra polri

Senkom Mitra Polri - Menteri Pertahanan RI

Senkom Mitra Polri adalah kelompok masyarakat yang ingin berperan dalam membantu menginformasikan dan membantu pengamanan lingkungan disekitarnya atau di mana saja berada serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengamanan swakarsa di lingkungan masing-masing sebagai wujud Bela Negara dengan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam wadah NKRI.

Senkom Mitra Polri - Panglima TNI

Senkom Mitra Polri dibentuk sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan UU no 2 tahun 2002 tentang Pamswakarsa. Maka pada tanggal 1 Januari 2004 di Jakarta dibentuklah Senkom Mitra Polri sebagai wadah kelompok sadar kamtibmas oleh anggota mitra kamtibmas Mabes Polri.

Ditindaklanjuti dengan Surat Telegram Kapolrinopol: ST/526/V/2007 tanggal 7 Mei 2007 tentang perintah kepada para Kapolda untuk membina Senkom untuk menjadi mitra Polri sehingga diharapkan dapat berperan serta sebagai anggota Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang berdampak dapat menjadi sumber gangguan kamtibmas di lingkungan komunitasnya

Sebagai barometer stabilitas politik, pertahanan dan keamanan. Perkembangan kebijakan dan strategi pimpinan Polri tentang Polmas ( Perpolisian masyarakat ) sebagai tindak lanjut dari SKEP KAPOLRI No. Pol. : SKEP / 737 X / 2005. Program ini ditujukan untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat agar masyarakat terdorong / termotivasi bekerjasama dengan kepolisian dalam membantu tugas pokok kepolisian untuk menciptakan kamtibmas ( keamanan dan ketertiban masyarakat ) Sejalan dengan program Polmas, Senkom Mitra Polri adalah merupakan wujud dari program multiguna sebagai masyarakat sadar kamtibmas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan kamtibmas serta mewujudkan partisipasi akan pentingnya arti sinergi antara masyarakat dan aparat. Senkom Mitra Polri senantiasa mengemban tugas yang seimbang sesuai pengabdian kami kepada masyarakat. Kerjasama yang telah terjalin baik dengan berbagai mitra, lembaga pemerintah, lembaga swasta, BUMN, polri dan Lembaga swadaya Masyarakat lainnya dari dalam negeri maupun luar negeri. Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua mitra atas kepercayaannya sehingga kerjasama ini bisa berkelanjutan dan membuahkan hasil yang aman, dihuni nyaman.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Senkom_Mitra_Polri

Senin, 26 September 2011

SENKOM

A. Sejarah berdirinya

Senkom Mitra Polri adalah suatu lembaga swadaya masyarakat sadar kamtibmas yang didirikan oleh Anggota Mitra Kamtibmas Mabes Polri pada Hari Kamis Tanggal 1 Januari 2004 di Jakarta. Lembaga Swadaya Masyarakat ini dibentuk untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan bersifat nasional.


B. Tujuan


•Tujuan didirikan Senkom Mitra Polri adalah memasyarakatkan kamtibmas, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hukum dan kamtibmas serta merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembinaan kamtibmas.


C. Fungsi

1. Turut menyadarkan masyarakat tentang pentingnya Pam Swakarsa.
2. Turut serta dalam menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
3. Turut menciptakan suasana yang lebih sehat dan demokratis sejalan dengan tuntunan dinamika perkembangan keamanan di dalam masyarakat sehingga terwujud iklim yang mendorong masyarakat untuk dapat lebih berperan aktif dalam menciptakan Keamanan Swakarsa.